![]() |
“Ada empat hal yang akan menjaga dunia dari
kerusakan : Ilmunya orang-orang bijak, keadilan para penguasa, kumurahan hati
orang kaya dan doanya orang tertindas,”
-Muhammad Saw.
Nabi Muhammad
Saw. Merupakan pemimpin yang sangt mementingkan pendidikan dan ilmu pengtahuan.
Setiap selesai berperang, Rasulullah membebaskan tawanan perang yang bisa mengajari kaum muslimin membaca. Beliau
selalu mengingatkan bahwa mencari ilmu/
belajar adalah kegiatan paling mulia
yang bisa dilakukan manusia. Dengan kecerdasan
intelektual dan moral yang terus berkembang, mereka akan bisa melihat
mana yang benar dan mana yang salah. Dalam hadits lainya,beliau menunjukan
bahwa keutamaan orang yang berilmu itu lebih tinggi dari seoanr ahli ibadah :
“kelebihan orang pandai terhadap seorang ahli ibadah bagaikan kelabihan bulan
purnama terhadap bintang-bintang, dan sesunguhnya ulama itu adalah pewaris para
nabi tidak mewariskan dinar dan dirham (kekayaan dunia), namun mewariskan ilmu.
Barang siapa yang menuntut ilmu maka sesungguhnya ia telah mengambil bagian
yang sempurna,” (HR. Abu Daud, Tirmidzy,
Ibnu majah dan Ibnu Hibban)
Sebagai seorang negarawan,
Muhammad Adalah sosok pemimpin yang sangat dicintai oleh Umatnya. Dengan segala
kemurnian dan keteguhan hatinya, ia mampu mengubah musuh yang paling
membencinya menjadi orang-orang yang paling mencintainya. Bahkan, Umar bin
Khatab, yang pernah ingin sekali membunuhnya, berubah menjadi pengikutnya yang
paling setia.
Nabi Muhammad Saw. Juga selalu
berbaik hati kepada orang lain dan tidak pernah lalai dalam membantu orang
susah. Tidak seperti kebanyakan “orang-orang hebat” di Mekkah, ia senang
membantu fakir miskin dan budak-budak sewaktu mereka membutuhkan pertolongan.
Ia juga selalu menyapa orang orang lain dengan hangat, ramah, dan tidak pernah
lupa memberi senyum.
Sebagai panglima perang, ia
selalu menghasilkan kemenangan-kemenangan besar meskipun seringkali pasukanya
kalah dalam jumlah. Ia membentuk pasukan tentara-tentara yang siap bertempur
dengan gagah berani, bahkan mereka bersedia mengorbankan nyawa mereka.
Keberhasilan Muahammad Saw yang paling gemilang ialah ketiak ia merebut kota
Mekkah hanya dengan 10.000 pasukan.
Sewaktu berumur 35 tahun,
Muahammad Saw. Menunujukan kwalitasnya sebagai pemimpin. Ia berhasil
menyelamatkan Mekkah dari perang saudara. Pada saat itu, Ka’bah yang sudah
hamper rusak ingin direnovasi oleh klan-klan yang ada di Mekkah. Pada mulanya
proses berjalan dengan baik. Namun di tengah jalan muncul masalh besar. Batu hitam taua Hajar Aswad yang
diangap suci akan di kembalikan
ke tempat asalnya; semua klan ingin mereka sendiri yang memindahkanya. Semua
saling bertengkar dan keadaan pun semakin memanas. Ketika berunding,semua klan
sepakat bahwa orang yang paling pertama yang datang ketempat itu berhak
memutuskan siapa klan yang layak memindahkan Hajar aswad dan betapa senagnya mereka ketika melihat yang pertama
dtang adlah Nabi Muhammad Saw; mereka menymbutnya dengan suka cita.
Setlah berpikir sejenak, Muhammad
mengambil sebuah jubbah, meletakan Hajar
Aswad di tengah-tengah, lalu meminta wakil dari setiap klan untuk ikut memegang jubbah tersebut. Akhirnya semua
pihak senang, karena mereka bisa ikut memindahkan Hajar Aswad ketempatnya bersama-sama.

Komentar
Posting Komentar